Pengawasan Iklan Sebagai Salah Satu Upaya Edukasi dan Promosi Pengguna Obat Bahan Alam
Dikutip dari Berita UNAIR Pascasarjana, Selasa, 20 Agustus 2024 – Prof. Dr. Theresia Indah Budhy, drg., M.Kes., Sp.PMMF(K) Guru Besar Universitas Airlangga menjadi salah satu narasumber Program Jendela Negeri oleh TVRI terkait topik Optimalisasi Penggunaan Obat Herbal Melalui Pelayanan Kesehatan.
Menurut Prof There, negeri kita sangat kaya bahkan hampir 90% tanaman obat didunia bisa tumbuh akan tetapi tidak maksimal dalam pemanfaatannya. “Tanaman yang bisa dijadikan obat di Indonesia sangat banyak ragamnya, bahkan nyaris 90% tanaman obat di dunia ada di Indonesia, obat-obatan tradisional juga sudah menjadi kebiasaan masyarakat sebagai pengobatan, padahal sebenarnya obat-obatan tradisional herbal juga memiliki toksisitas dan ada aturan pakainya.” Ungkapnya.
Prof There menekankan, edukasi kepada masyarakat masih sangat kurang terkait penggunaan dan pemanfaatan obat-obatan herbal dan tradisional, termasuk disorotinya banyak informasi salah kaprah yang bertebaran di medsos.
“Pada dasarnya antara kimia dan herbal itu memiliki kesamaan, di dunia akademik sudah diteliti bagaimana herbal bisa bekerja langsung sesuai target seperti obat kimia bekerja dan sudah berhasil, memang dalam prosesnya obat herbal bekerjanya “Slowly but sure” begitu pun dengan efek samping yang ditimbulkan”. Jelasnya.
Ditambahkan, “yang memprihatinkan adalah ditengah minimnya edukasi tentang obat tradisional, di media sosial justru semakin masif informasi-informasi terkait khasiat obat-obatan tradisional secara bebas yang justru menjerumuskan masyarakat secara luas akan penggunaan obat-obat herbal dan tradisional.”
(https://pasca.unair.ac.id/pakar-imunologi-unair-dorong-edukasi-obat-herbal-di-indonesia/ )
Pengawasan iklan memiliki peran penting dalam mengendalikan informasi agar tidak terjadi salah kaprah dalam memberikan informasi produk kepada konsumen, karena tanpa iklan juga suatu produk tidak akan dikenal dan diketahui oleh konsumen, namun sering kali informasi yang dimunculkan adalah tidak sebenarnya dan bersifat berlebihan bahkan dapat menyesatkan bagi penggunanya.
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan melakukan pengawasan terhadap iklan Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan yang beredar di Masyarakat. Selain itu juga melakukan serangkaian kegiatan sebagai upaya untuk melakukan edukasi terutama kepada pelaku usaha baik produsen, distributor bahkan pedagang yang mengiklankan produk obat bahan alam dan suplemen Kesehatan di semua media baik yang berbasis online maupun konvensional agar lebih bijak dalam mempromosikan produknya.
Penulis, Eko Handoyo P