Produk suplemen kesehatan mengandung vitamin memiliki risiko tinggi menjadi produk substandard di peredaran. Hal ini disebabkan karena stabilitas dan formulasinya yang masih menjadi tantangan bagi para produsen produk suplemen kesehatan. Sebagai bentuk aktif dan pendampingan kepada pelaku usaha, Badan POM melalui Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan akan mengadakan Forum Group Discussion dengan topik "Upaya Pengendalian Risiko Produk Vitamin Substandard".
Untuk lebih mengoptimalkan pencapaian tujuan FGD, telah dilakukan kegiatan Pra-FGD bersama para ahli dari akademisi dan praktisi dalam menghimpun ide, masukan, dan berbagai solusi untuk dapat didiskusikan dan disepakati lebih lanjut pada event FGD yang lebih luas mendatang. Prof. Dr.rer.nat. apt. Rahmana Emran Kartasasmita, M.Si dari Sekolah Farmasi-ITB dan Prof. Dr. rer.nat.apt., Anis Yohana Chaerunisaa, M.Si dari Fakultas Farmasi Universitas Padjajaran serta Perwakilan dari PT.Bayer Indonesia dari sektor pelaku usaha turut hadir berkontribusi memberikan masukan yang berarti untuk pelaksanaan FGD.
Dari pertemuan tersebut, diperoleh sejumlah masukan materi pembahasan FGD dari mulai tahapan produksi hingga distribusi.
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan