Halo Sahabat Direktorat Pengawasan ObatTradisional dan Suplemen Kesehatan, Memilih bahan baku untuk obat bahan alam memerlukan perhatian khusus karena kualitas bahan baku akan sangat mempengaruhi efektivitas dan keamanan produk Obat Bahan Alam yang diproduksi. Berikut adalah beberapa tips untuk memilih bahan baku Obat Bahan Alam:
- Ketahui Sumbernya: Pastikan mengetahui asal-usul bahan baku tersebut. Pilihlah bahan baku dari sumber yang terpercaya dan terjamin kualitasnya. Bahan baku yang berasal dari alam atau tumbuhan sebaiknya dipilih dari habitat aslinya bisa diperoleh dari petani atau dari produsen yang terpercaya seperti Industri Ekstrak Bahan Alam (IEBA) yang telah memiliki sertifikat Cara Pembuatan Obat Tradisional yang Baik (CPOTB).
- Perhatikan Kualitas: Pilihlah bahan baku yang berkualitas baik. Pastikan bahan baku tersebut bebas dari kontaminasi, zat-zat berbahaya, atau pencemaran baik dari pestisida ataupun logam berat yang dapat mengurangi kualitas obat bahan alam, salah satunya adalah melihat secara organoleptis dan/atau sertifikat analisis ujinya.
- Perhatikan Metode Pengumpulan dan Pengolahan: Metode pengumpulan dan pengolahan bahan baku dapat mempengaruhi kualitas obat bahan alam. Pastikan bahan baku dikumpulkan dan diolah dengan cara yang benar dan higienis untuk memastikan keamanan dan efektivitasnya, disarankan melakukan peninjauan terhadap pemasok.
- Cek Legalitas dan Izin: Pastikan bahan baku yang Anda pilih memiliki legalitas dan izin yang sesuai dari otoritas yang berwenang. Ini penting untuk memastikan bahwa bahan baku tersebut memenuhi standar keamanan dan kualitas yang ditetapkan.
- Konsultasikan dengan Ahli dan baca referensi ilmiah: lakukan studi ilmiah atau literatur terkait manfaat dari bahan baku obat bahan alam tersebut agar dapat menentukan klaim empiris secara tepat dan rasional. Jika memungkinkan, konsultasikan dengan ahli yang berpengalaman dalam penggunaan bahan baku obat bahan alam. Mereka dapat memberikan saran tentang bahan baku yang sesuai dengan kebutuhan Anda dan cara penggunaannya yang tepat.
- Pertimbangkan Potensi Interaksi: Beberapa bahan baku obat bahan alam dapat berinteraksi dengan obat-obatan lain atau memiliki efek samping tertentu. Pertimbangkan potensi interaksi atau efek samping tersebut sebelum memilih bahan baku yang akan digunakan.
- Bila perlu lakukan uji pra klinik dan klinik: untuk menjadikan obat bahan alam memiliki klaim klinis untuk menjadi Obat Herbal Terstandar (OHT) atau Fitofarmaka maka dapat dilakukan uji praklinis atau klinis.
- Waspada terhadap penambahan Bahan Kimia Obat (BKO): hal ini menjadi penting, karena Obat Bahan Alam tidak boleh mengandung BKO, termasuk penambahan dalam bahan bakunya. Pastikan bahan baku Obat Bahan Alam anda bebas dari BKO.
Dengan memperhatikan tips di atas, Anda dapat memilih bahan baku obat bahan alam yang berkualitas dan aman untuk digunakan dan tetap menjaga citra baik jamu Indonesia.