Semarang, 9-10 Oktober 2024 — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) kembali menggelar Forum Koordinasi dalam Manajemen Sampling Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik di Semarang pada 9-10 Oktober 2024. Forum ini bertujuan untuk memperkuat pengawasan keamanan dan mutu produk Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik. Kegiatan ini dihadiri oleh Kedeputian Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik BPOM Pusat serta Balai/ Loka POM dari seluruh wilayah Indonesia.
Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan, dan Kosmetik, Mohamad Kashuri, dalam sambutannya menyatakan bahwa forum ini sangat penting untuk memastikan kegiatan sampling dan pengujian berjalan dengan efektif "Kegiatan sampling dan pengujian merupakan salah satu kegiatan pokok dan strategis untuk melakukan pengawasan terhadap Obat dan Makanan yang bertujuan untuk melindungi masyarakat dengan melakukan verifikasi terhadap komitmen pelaku usaha dalam menjaga konsistensi keamanan dan mutu produk yang diproduksi dan diedarkan.," ujarnya.
Dalam forum ini, dilakukan pembahasan berbagai topik terkait sampling dan pengujian produk obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik yaitu evaluasi hasil sampling dan pengujian tahun anggaran 2024, kebijakan sampling tahun anggaran 2025, sharing session Balai/ Loka dalam pelaksanaan sampling dan pengujian, pengawasan produk secara daring, serta pemaparan desain pedoman sampling tahun anggaran 2025.
Penguatan Pengawasan dan Inovasi Penetapan SLA Sampling dan Pengujian
Sejalan dengan tantangan pengawasan produk Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik yang dinamis, BPOM menerbitkan Pedoman Sampling yang digunakan sebagai pedoman bagi petugas pelaksana sampling dalam pelaksanaan sampling Obat dan Makanan yang bersifat dinamis sesuai dengan kebutuhan pengawasan. Pedoman Sampling disusun berdasarkan hasil evaluasi pelaksanaan sampling dan pengujian tahun berjalan.
Dalam rangka melindungi Masyarakat dari paparan produk TMS, diperlukan kecepatan pelaksanaan sampling dan pengujian serta tindak lanjutnya. “Pada tahun 2025 akan dilaksanakan pilot project percepatan sampling dan pengujian melalui penetapan SLA sampling dan pelaporan, percepatan SLA pengujian dengan metode screening parameter uji menggunakan decision tree. Pilot project ini diharapkan dapat mempercepat waktu pelaksanaan sampling hingga pelaporan ke pusat menjadi 30 Hari Kalendar (percepatan hingga 160%)” kata Kashuri.
Forum ini merupakan bagian dari upaya BPOM untuk memperkuat pengawasan obat bahan alam, suplemen kesehatan, dan kosmetik di Indonesia. Kegiatan ini diharapkan bisa menjadi forum untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan sampling dan pengujian, mengidentifikasi kendala-kendala dan permasalahan dalam pelaksanaan sampling dan pengujian serta mencari solusi yang tepat untuk mengatasinya, dengan harapan untuk periode selanjutnya kendala dan permasalahan yang terjadi dapat teratasi yang berdampak pada meningkatnya kinerja pengawasan keamanan dan mutu Obat bahan alam, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik.
Dengan pelaksanaan forum ini, diharapkan pengawasan terhadap keamanan dan mutu produk Obat Bahan Alam, Suplemen Kesehatanm dan Kosmetik dapat terus ditingkatkan, sehingga memberikan perlindungan yang lebih baik bagi masyarakat.