Cemaran Mikroba Patogen Enterobacteroaceae pada Obat Bahan Alam

Enterobacteriaceae merupakan famili bakteri Gram-negatif yang merupakan mikroba patogen seperti Escherichia coli, Salmonella spp., Klebsiella sp., dan Enterobacter spp. Keberadaan mikroba patogen Enterobacteriaceae dapat digunakan untuk menilai kualitas proses produksi dan penanganan bahan baku, karena dapat mengindikasikan kemungkinan kontaminasi dari lingkungan.

Sumber Cemaran Mikroba Enterobacteriaceae

Sumber mikroba patogen Enterobacteriaceae yang dapat menjadi perhatian pada produk-produk Obat Bahan Alam dan Suplemen Kesehatan:

  1. Bahan BakuPenggunaan bahan baku simplisia yang terkontaminasi bakteri dari tanah, air, pupuk organik, antau proses pascapanen yang tidak higienis.
  2. Kurangnya Perhatian Terhadap Proses Produksi : Produk yang dikonsumsi secara langsung, dapat menimbulkan risiko tinggi tercemar oleh mikroba patogen Enterobacteriaceae. Misal, tanpa melalui proses pemanasan yang cukup.
  3. Lingkungan Produksi : Sarana atau fasilitas produksi dengan kebersihan yang rendah dan sanitasi buruk dapat menjadi celah untuk mikroba patogen hidup atau tumbuh. Misal, selama proses penggilingan, pencampuran, maupun pengemasan.

Batas Cemaran Mikroba Enterobacteriaceae

Berdasarkan Peraturan Badan POM Nomor 29 Tahun 2023 tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Bahan Alam, batas cemaran mikroba Enterobacteriaceae adalah


Bahaya Cemaran Mikroba Patogen Enterobacteriaceae bagi manusia 

Kontaminasi pada Obat Bahan Alam dapat menimbulkan risiko pada manusia jika sebagian besar produk dikonsumsi langsung tanpa proses pemanasan yang bisa membunuh mikroba. Berikut beberapa bahaya mikroba Enterobacteriaceae bagi manusia :

  1. Escherichia coli : Salah satu bahaya bakteri Escherichia coli bagi manusia adalah bakteri tersebut dapat merusak endotel sel pembuluh darah. Infeksi dapat menyebabkan diare berdasarh dan komplikasi sindrom uremik hemolitik (HUS). Hal ini dapat bersumber dari bahan baku yang terkontaminasi dari air irigasi atau pupuk organik.
  2. Salmonella spp : dapat mengakibatkan infeksi usus yang memicu respon inflamasi dan menyebabkan gastroenterotos. Beberapa spesies Salmonella dapat menyebabkan demam tifoid. Salmonella spp. dapat diakibatkan dari bahan baku dengan sanitasi yang rendah. 
  3. Klebsiella pneumoniae dan Enterobacter spp : Kedua mikroba tersebut merupakan mikroba yang dapat memanfaatkan kondisi manusia dengan imun rendah atau kerusakan jaringan. Salah satu penyebabnya adalah lingkungan sarana produksi dengan kelembapan tinggi atau terdapat biofilm di peralatan produksi.

Langkah Pencegahan dari Kontaminasi Mikroba Patogen saat Mengonsumsi Obat Bahan Alam

1. Memilih Produk yang Aman

  • Pastikan ada izin edar dari Badan POM dengan kode registrasi POM TR/ TI/TL/ HT/ FF atau dapat cek informasi produk melalui situs cekbpom.pom.go.id.
  • Pilih produk yang mencantumkan informasi produsen yang jelas, dengan kemasan yang utuh, tidak rusak, dan tidak bocor.
  • Hindari membeli produk yang tidak memiliki izin edar dari Badan POM, tidak berlabel, atau dikemas ulang.
2. Memeriksa Kemasan dan Masa Kadaluarsa

  • Pastikan kemasan masih tersegel dan bersih. Tidak lembap, berjamur, atau berubah warna.
  • Pastikan tanggal kedaluwarsa masih berlaku.
3.  Menyimpan Produk dengan Benar

  • Simpan produk sesuai dengan saran yang tercantum pada kemasan produk. Pastikan produk disimpan ditempat yang kering, sejuk, dan terlindungi dari sinar matahari langsung.
  • Hindari menyimpan produk di tempat lembap yang ndapat memicu pertumbuhan bakteri dan jamur.
  • Tutup rapat wadah produk setelah dibuka.
4. Konsumsi Obat Bahan Alam secara Gigienis
  • UsUsahakan agar mencuci tangan sebelum menyentuh atau mengambil produk.
  • Gundakan sendok atau alat takar yang bersih dan kering.
  • Untuk sediaan dengan cara diseduh, seduh menggunakan air panas mendidih untuk membantu mengurangi resiko bakteri patogen.
5. Kenali Tanda Produk Mencurigakan
  • Hindari jika produk mengalami perubahan aroma menjadi busuk atau tengik.
  • Hindari jika produk mengalami perubahan warna yang tidak wajar.
  • Hindari jika produk menggumpal, mengendap atau terdapat pertumbuhan jamur.
Lindungi diri dan keluarga dengan bijak memilih. Konsumsi hanya Obat Bahan Alam yang memiliki izin edar resmi dari Badan POM, dikemas dengan baik, berlabel jelas, dan berasal dari produsen terpercaya. Produk yang aman dan bermutu menjamin manfaat yang diharapkan tanpa membahayakan kesehatan. Selalu ungat cek KLIK (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kadaluarsa) sebelum membeli dan mengkonsumsi Obat Bahan Alam.

Daftar Pustaka
Fakhruddin, M., et al. 2017. Escherichia coli O157:H7: A Pathogenic Strain of Concern. Microbiology Insights, 10.

Holy, O., Ferlich, J., dan Krizkova I. 2022. Enterobacteriaceae in The Foot Industry: Occurrence and Antimicrobial Resistance. Foods, 11 (8), 1146.

International Organization for Standardization. 2017. ISO 21528-2:2017 – Microbiology of the Food Chain – Horizontal Method for The Detection and Enumeration of Enterobacteriaceae – Part 2: Colony-count Technique. 14 – 19.

Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 29 Tahun 2023. Tentang Persyaratan Keamanan dan Mutu Obat Bahan Alam. Lampiran II. Parameter Uji Produk Jadi.

Pires, S. M., et al. 2019. Burden of Foodborne Disease Caused by Salmonella in Europe: A Systematic Review and Meta analysis. Epidemiology and Infection. 147. 284.

Podschun, R., dan Ullmann, U. 1998. Klebsiella spp. as Nosocomial Pathogens: Epidemiology, Taxonomy, Typing Methods, and Pathogenicity Factors. Clinical Microbiology Reviews. 11(4). 589 – 603.