Tangerang Selatan – Upaya BPOM dalam perlindungan kesehatan masyarakat terus ditingkatkan. Pengawalan keamanan dan mutu produk obat dan makanan pasca pemasaran melalui sampling dan pengujian menjadi instrumen penting untuk menggambarkan kondisi real keamanan dan mutu produk obat dan makanan yang beredar di masyarakat. Hal ini diungkapkan oleh Deputi Bidang Pengawasan Obat Tradisional, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik dalam sambutan pembukaan kegiatan Bimbingan Teknis Sampling Obat Bahan Alam, Obat Kuasi, Suplemen Kesehatan dan Kosmetik bagi petugas sampling BPOM di seluruh Indonesia (04/03/2024).
Dinamika perkembangan teknologi dan pertumbuhan variasi produk OBA, OK, SK, maupun Kosmetik, trend perdagangan produk secara online, isu-isu keamanan dan mutu produk, serta gap tingkat literasi masyarakat menjadi tantangan nyata dalam pengawasan produk OBA, OK, SK, dan Kosmetik saat ini. Pedoman sampling disusun dan diterbitkan dengan memperhatikan tantangan pengawasan produk beredar saat ini dan digunakan sebagai panduan bagi seluruh UPT BPOM dalam melaksanakan kegiatan sampling OBA, OK, SK, dan Kosemtik.
Pelaksanaan sampling mengacu pada prinsip randomize dan targeted dengan proporsi tertentu. Sampling randomize dilakukan untuk menggambarkan profil keamanan dan mutu produk beredar, sedangkan porsi sampling targeted dialokasikan dengan tujuan penajamanan pengawasan isu spesifik terkait keamanan dan mutu produk. Perubahan strategi sampling di tahun anggaran 2024, terutama ditekankan pada perencanaan sampling targeted untuk menjawab tantangan peredaran produk OBA, OK, SK, dan Kosmetik yang dilakukan secara online, melalui penjuatan langsung (direct selling), dan/atau produk impor ilegal.
Bimbingan teknis ini diselenggarakan dalam rangka pemeliharaan dan pengembangan kompetensi teknis petugas sampling, terutama dalam upaya penyelarasan pengetahuan dan pemahaman petugas sampling terhadap pedoman sampling yang telah diterbitkan untuk tahun anggaran 2024. Pemahamanan yang baik terhadap pedoman sampling merupakan langkah awal pemastian pelaksanaan sampling sesuai kaidah randominisasi randomisasi dan keterwakilan populasi produk obat bahan alam, obat kuasi, suplemen kesehatan, dan kosmetik yang beredar di masyarakat. Pelaksanaan sampling yang konsisten dan harmonis di seluruh UPT BPOM akan berdampak pada peningkatan efektifitas dan efisiensi pengawasan produk OBA, OK, SK, dan Kosmetik.
Direktorat Pengawasan Obat Tradisional dan Suplemen Kesehatan