Hai #SahabatBPOM, tanaman herbal adalah tumbuhan yang dipercaya memiliki berbagai kandungan vitamin dan mineral. Tujuannya yakni membantu mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Ada berbagai bagian tanaman yang bisa digunakan sebagai obat herbal, mulai dari daun, akar, hingga bunga nya.
Meskipun sudah digunakan turun temurun, tapi jika tidak digunakan secara tepat, tanaman berpotensi menyebabkan gangguan kesehatan. Untuk itu, jangan sembarangan mengonsumsi obat herbal dan pastikan kamu mengonsumsinya sesuai petunjuk atau arahan dari ahlinya.
Nah berikut ini adalah jenis-jenis tanaman herbal yang mempunyai banyak manfaat bagi kesehatan :
- Gingseng : Ginseng memiliki senyawa aktif berupa ginsenosides. Ini adalah senyawa yang bersifat antiradang dan antioksidan dan mempunyai manfaat mulai dari meningkatkan imunitas tubuh, fungsi otak, hingga energi.
- Ginkgo biloba : Ekstrak tanaman ginkgo biloba mampu meningkatkan memori dan fungsi kesehatan otak pada pengidap stroke iskemik. Meski mempunyai beragam manfaat, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan manfaat ini.
- Kunyit : Kunyit mengandung kurkumin yang merupakan antioksidan dan zat antiradang. Nutrisi itu berperan penting dalam meningkatkan kesehatan pencernaan, mengatur kolesterol dan gula darah, serta menurunkan potensi kanker.
- Chamomile : Chamomile adalah bunga tanaman yang dimanfaatkan untuk mengatasi diare, konstipasi, infeksi kandung kemih, hingga luka. Kandungan ini banyak ditemukan dalam bentuk teh atau bunga yang dikeringkan.
- Lengkuas atau Laos : Lengkuas adalah tanaman herbal yang mengandung galangin, flavonoid dan beta sitosterol. Tak hanya itu, rempah ini juga mengandung nutrisi lain, seperti zat besi, vitamin A dan C, karbohidrat, dan serat. Cara kerjanya berperan sebagai antiksidan. Manfaatnya mulai dari meredakan rasa nyeri dan sakit akibat peradangan, meningkatkan kesuburan pria, melawan infeksi dan berperan sebagai antikanker.
- Jahe : Jahe mengandung banyak nutrisi penting, seperti karbohidrat, serat, protein, mineral seperti zat besi dan potassium, serta vitamin C. Tanaman yang kerap dipakai sebagai bumbu masakan ini efektif melancarkan sistem pencernaan manusia.
- Kencur : Kencur menjadi salah satu jenis tanaman herbal yang kerap diolah sebagai jamu. Cita rasanya cukup manis dan memiliki sensasi sedikit pedas saat masuk ke dalam tubuh.
- Temulawak : Temulawak menjadi salah satu tanaman herbal yang berfungsi membantu mengatasi masalah pencernaan, seperti kembung, sindrom iritasi usus, dan sakit lambung. Meski bermanfaat, mengonsumsi temulawak dalam jumlah berlebihan dapat memicu iritasi lambung dan muntah.
- Lidah buaya : Lidah buaya mengandung vitamin dan mineral penting, seperti magnesium, kalium, kalsium mangan, dan vitamin A,C serta E. Manfaatnya mulai dari meningkatkan Kesehatan pencernaan sampai menghilangkan jerawat.
- Daun mint : Daun mint memiliki cita rasa sedikit pedas, tapi dapat melegakan napas dan tenggorokan. Tanaman herbal ini berfungsi meredakan nyeri otot, gangguan pencernaan, dan rasa mual berlebihan.
- Daun Kemangi : Daun yang sering dikonsumsi sebagai lalapan ini efektif meredakan perut kembung, menambah nafsu makan, dan mengobati luka ringan dikulit. Didalamnya mengandung mineral pentik, seperti kalium, mangan, tembaga, dan magnesium.
- Rosemary : Rosemary adalah tanaman herbal ini mengandung zat besi, kalsium, dan vitamin B 6. Di dalamnya juga mengandung antioksidan yang mampu meningkatkan kekebalan dan sirkulasi darah dalam tubuh serta memperbaiki suasana hati.
- Daun ketumbar : Daun ketumbar mengandung protein, natrium, kalsium, zat besi, dan vitamin C. Tanaman herbal ini bermanfaat untuk menjaga kesehatan sistem pencernaan. Nutrisi di dalamnya dapat menghilangkan zat beracun di dalam organ tersebut.
- Sambiloto.: Sambiloto mengandung andrografolida, alkane, dan keton yang dapat merangsang sistem kekebalan tubuh. Manfaatnya mulai dari mencegah paparan virus dan mengatasi berbagai penyakit, seperti radang tenggorokan dan amandel.
- Kumis Kucing : Kumis kucing mengandung senyawa minyak atsiri, polifenol, alkaloid, saponin, flavonoid, dan sinensetin. Manfaatnya mulai menyembuhkan radang kandung kemih, asam urat, diabetes, dan sakit ginjal.
Selanjutnya, #SahabatBPOM perlu memperhatikan hal berikut sebelum menggunakan bahan herbal :
- Pastikan kamu mengetahui informasi dan penjelasan mengenai bahan herbal yang akan digunakan.
- Jika kamu memutuskan untuk menggunakan bahan herbal sebagai pengobatan, jangan gunakan sebagai pengobatan utama. Gunakan sebagai perawatan pendukung saja.
- Pastikan kamu mengikuti dosis atau cara konsumsi yang sesuai dengan keterangan dan informasi yang diberikan.
- Waspada terhadap reaksi alergi yang bisa terjadi setelah mengkonsumsi obat herbal.
Tidak ada salahnya mencari tahu produsen atau pembuat obat herbal yang akan dikonsumsi untuk memastikan keamanan dan kebersihan dari obat yang SahabatBPOM konsumsi.
Referensi :
Johns Hopkins Medicine. Diakses pada 2023. Herbal Medicine.
NHS. Diakses pada 2023. Herbal Medicine.
Healthline. Diakses pada 2023. 9 of the World’s Most Popular Herbal Medicines.
Jama Network. Diakses pada 2023. Herbal Medications.